Selasa, 31 Oktober 2017

Konstruksi Tol Pasuruan Ambruk, Kualitas Bangunan Dipertanyakan Publik



Tol Pasuruan Ambruk, Kualitas Bangunan Dipertanyakan Publik


Tol Pasuruan Ambruk
Belakangan publik dihebohkan dengan adanya insiden Tol Pasuruhan Ambruk. Pada hari Minggu, tanggal 29 Oktober 2017 Mukhamad Misbakhun selaku salah satu anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Timur II (Pasuruan, Probolinggo) menyesalkan insiden runtuhnya kontruksi bangunan dari proyek pemerintah Tol Pasuruan–Probolinggo. Kontruksi Bangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut berlokasi di Desa Cukurgondang, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan. Insiden mengerikan Tol Pasuruhan Ambrukini memakan satu korban meninggal yang merupakan seorang pekerja kontruksi bangunan, serta membuat dua orang lainnya mengalami luka- luka. Disisilain terdapat empat kendaraan yang tertimpa oleh Tol Pasuruhan Ambruk tersebut.
 

Tol Pasuruan Ambruk


Tol Pasuruhan Ambruk secara tiba- tiba dan sempat membuat banyak orang panik. Kasus Tol Pasuruhan Ambruk ini lantas menjadi pembahasan yang meluas di media nasional. Banyak orang yang mempertanyakan kualitas kontruksi bangunan yang tengah dalam tahap pembangunan tersebut. Bahkan Wakil Sekjen DPP Partai Golkar tersebut mengungkapkan perminataannya agar pihak yang berwenang segera melakukan usut tuntas terhadap penyebab kecelakaan kerja Tol Pasuruhan Ambruk tersebut. Misbakhun lantas mempertanyakan mengenai kualitas bahan bangunan yang digunakan untuk kontruksi hingga membuat Tol Pasuruhan Ambruk. Ia juga mengungkap rasa duka citanya atas insiden itu apalagi sampai memakan korban pekerja kontruksi yang tertimpa reruntuhan kontruksi bangunan Tol Pasuruhan Ambruk.
 

Tol Pasuruan Ambruk

Harapan kedepan Misbakhun adalah agar pihak keluarga korban insiden tersebut diberikan kesabaran ketabahan, dan ikhlas atas apa yang terjadi. Tak lupa Misbakhun mengingatkan kepada pihak yang terkait mengenai keluarga korban yang harus mendapatkan hak mereka usai salah satu anggota keluarga mereka menjadi korban Tol Pasuruhan Ambruk tersebut. Yang dimaksud adalah mengenai hak pihak keluaga korban untuk menerima santunan dari kecelakaan kerja yang terjadi di lokasi kerja. Kecelakaan kerja yang mengerikan tersebut lantas membuat publik bertanya-tanya mengenai kualitas kontruksi bangunan dan pengamanan di lokasi kerja para pekerja kontruksi bangunan. Semoga kejadian semacam Tol Pasuruhan Ambruk ini tidak terulang kembali di masa yang akan datang.
Baca juga info : kursus bahasa arab
 

Tol Pasuruan Ambruk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar